Tak ada system pengendalian –setang-, pedal apalagi rem. Karena tak ada pedal, tenaga penggeraknya adalah dua kaki yang mengayuh di jalanan sementara tubuh duduk di rangka kayu tersebut. Canggung? Tentu saja. Tapi, walau begitu alat yang kelak disebut sepeda itu sudah cukup membantu orang-orang –pada masa itu- untuk berjalan. “Sepeda” model-model itu di daratan Eropa
Tersebutlah seorang mahasiswa matematika dan mekanik di
Nanti dulu! Selain bahannya yang masih terbuat dari kayu –otomatis menjadi sangat berat- “sepeda” ala Macmillan sangat tidak stabil. Ide tentang roda yang berjari-jari disumbang oleh James Starley orang Inggris tahun 1870. Dengan system jari-jari pada roda, Starley bisa menghemat material kayu dan membuat “sepeda” lebih ringan untuk dikendarai. Sayangnya, walau sepeda buatan Starley sangat populer di Eropa, sepeda tersebut juga dikenal tidak “ramah” bagi pengedara yang bertubuh mungil dan wanita. Apa pasal? Ternyata sepeda ciptaan Starley adalah sepeda high wheel bicycle yakni sepeda dengan roda depan yang sangat besar, sedang roda belakangnya tergolong mungil. Kelemahan lain, posisi pedal dan jok yang cukup tinggi. Untunglah kelemahan itu diperbaiki oleh keponakan Starley yang bernama John Kemp Starley enam belas tahun kemudian yang secara jitu menemukan solusi. Ia berhasil memasang rantai dan menyamakan besarnya roda depan dan belakang.
Penemuan paling justru terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan serta mulai digunakannya karet sebagai bahan
John Boyd Dunlop di tahun 1888 yang kemudian bisa meredam guncangan tersebut. Caranya? Ternyata gampang, dia menemukan teknologi yang memungkinkan roda di isi dengan angin. Berkat angin yang dibungkus karet, apalagi kemudian ditemukan per untuk suspensi maka guncangan pada pengendara akibat jalanan yang tidak rata bisa dikurangi. Dus, bisa dibilang sepeda modern seperti ini sudah sangat jauh beda dibanding kakek moyangnya si velocipede yang jadul.
Penemuan berikutnya yang ikut menyumbang teknologi persepedaan, yakni mulai digunakan sebuah mekanisme untuk menghentikan laju sepeda alias rem. Tak hanya itu belakangan perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan membuat sepeda makin nyaman untuk dikendarai. Yups, dititik ini sepeda berhasil mempensiunkan kejayaan kereta kuda dan hewan-hewan kendaraan sejenisnya.
Hanum dari berbagai sumber